Dilansir dari JAKARTA, KOMPAS.com - Bell Helicopter melakukan serangkaian tur ke Indonesia, dengan membawa helikopter seri terbaru, Bell 505 Jet Ranger X. Lewat seri ini, Bell menargetkan pasar flying school, pariwisata, dan korporasi.
"Jadi
kita punya program sekarang untuk (menyasar) flying school dan tourism,"
kata Yudhistira Ardi Nugraha, Business Development Manager Bell Helicopter saat dijumpai di bandara Halim
Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Yudhistira
mencontohkan, untuk kebutuhan flying school, Bell 505 Jet Ranger X saat ini
telah dipakai oleh Japan Coast Guard sebagai sarana pelatihan.
"Kita
sudah deliver lima unit untuk mereka," katanya.
Sementara
untuk tujuan tourism, Yudhistira mengatakan bahwa Bell 505 Jet Ranger X
sangat cocok untuk segmen ini, sebab desain kaca jendela di helikopter ini
memiliki sudut pandang yang bagus.
"Di
sisi kursi kedua (di belakang pilot) itu untuk melihat keluar masih enak,"
kata Yudhistira.
Pengalaman
itu dibuktikan langsung oleh KompasTekno saat mengikuti demo flight
Bell 505 Jet Ranger X.
Saat terbang
circuit pattern di seputaran runway Halim Perdanakusuma, di
ketinggian 1.000 kaki, pemandangan jalan tol Cikampek dan area Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) bisa dilihat dengan leluasa. Kaca kabin nampak menyatu
dari depan hingga ke sisi pundak penumpang.
Viewing
angle dari dalam kursi penumpang Bell 505 Jet Ranger X.(KOMPAS.com/Reska K.
Nistanto)
Getaran dari
baling-baling terasa saat pertama kali mesin menyala, dan helikopter berada di
darat. Namun begitu helikopter tak lagi menjejak daratan, getaran itu berkurang
dan penerbangan terasa nyaman, walau ini merupakan helikopter single engine
dengan dua bilah baling-baling.
Hal ini
dimungkinkan berkat pemasangan transmisi ke fuselage dengan cara yang berbeda
dibanding seri sebelumnya, Bell 206, ditambah dengan teknologi liquid
inertia vibration-eliminating mounts dalam Bell 505.
Dari sisi
kokpit, Bell 505 Jet Ranger X mengusung konsep full glass cockpit yang
modern, dengan teknologi FADEC (full authority digital engine/electronics
control) dual-channel dan mengintegrasikan avionik G1000H dari Garmin.
Kedua teknologi tersebut diklaim sebagai yang pertama di kelasnya.
Avionik Bell
505 menggunakan Garmin G1000H dan fitur dual-channel FADEC, diklaim yang
pertama di kelasnya.(KOMPAS.com/Reska K. Nistanto)
FADEC adalah
komputer yang berfungsi untuk mengatur agar mesin selalu mengeluarkan energi
dengan tingkat efisiensi yang maksimum. Karena mendukung dual-channel, maka
meningkatkan redundancy jika salah satu mengalami masalah.
Bell 505 Jet
Ranger X memiliki 5 kursi (2 kru dan 3 penumpang), menggunakan mesin Turbomeca
Arrius 2R dengan kekuatan 504 shp, dengan jangkauan terbang maksimum 360
nautical mile. Bell 505 Jet Ranger X dipasarkan dengan listed price 1 juta
dollar AS (sekitar Rp 14,5 miliar).
Infokudankamu20
Komentar
Posting Komentar